You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

RSS

Pemberian Imunisasi Pada Anak

Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit (DepKes, 2000). Pentingnya imunisasi didasarkan pada pemikiran bahwa pencegahan penyakit merupakan upaya terpenting dalam pemeliharaan kesehatan anak.

Istilah kekebalan biasanya dihubungkan dengan perlindungan terhadap suatu penyakit tertentu. Imunitas atau kekebalan terdiri atas imunitas pasif, yaitu tubuh tidak membentuk imunitas, tetapi menerima imunitas, sedangkan pada imunitas aktif tubuh membentuk kekebalan sendiri. Pentingnya pemberian imunisasi didasarkan pada latar belakang bahwa pada awal kehidupan, anak belum mempunyai kekebalannya sendiri (humoral), hanya imunoglobulin G yang didapatnya dari ibu. Setelah usia 2 sampai 3 tahun, anak akan membentuk imunoglobulin G sendiri, sedangkan imunoglobulin A dan M sejak lahir mulai diproduksi dan dengan bertambahnya usia anak maka akan meningkat produksinya. Dengan demikian, pada tahun pertama anak perlu mendapat kekebalan yang didapat melalui pemberian imunisasi.

Pemberian Imunisasi
Apa pun imunisasi yang akan diberikan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan perawat, yaitu sebagai berikut.
1. Orang tua anak harus ditanyakan aspek berikut:
a. Status kesehatan anak saat ini, apakah dalam kondisi sehat atau sakit.
b. Pengalaman/reaksi terhadap imunisasi yang pernah didapat sebelumnya.
c. Penyakit yang dialami di masa lalu dan sekarang.

2. Orang tua harus mengerti tentang hal-hal yang berkaitan dengan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) terlebih dahulu sebelum menerima imunisasi (informed consent). Pengertian mencakup jenis imunisasi, alasan diimunisasi, manfaat imunisasi, dan efek sampingnya.

3. Catatan imunisasi yang lalu (apabila sudah pernah mendapat imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga kesehatan melalui tindakan imunisasi.

4. Pendidikan kesehatan untuk orang tua.
Pemberian imunisasi pada anak harus didasari pada adanya pemahaman yang baik dari orang tua tentang imunisasi sebagai upaya pencegahan penyakit. Perawat harus memberikan pendidikan kesehatan ini sebelum imunisasi diberikan pada anak. Gali pemahaman orang tua tentang imunisasi anak. Gunakan pertanyaaan terbuka untuk mendapatkan informasi seluas-luasnya tentang pemahaman orang tua berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan anak melalui pencegahan penyakit dengan imunisasi supaya dapat memberikan pemahaman yang tepat. Pada akhirnya diharapkan adanya kesadaran orang tua untuk memelihara kesehatan anak sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak.

5. Kontraindikasi pemberian imunisasi. 
Ada beberapa kondisi yang menjadi pertimbangan untuk tidak memberikan imunisasi pada anak, yaitu:
a. Flu berat atau panas tinggi dengan penyebab yang serius
b. Perubahan pada sistem imun yang tidak dapat menerima vaksin virus hidup
c. Sedang dalam pemberian obat-obat yang menekan sistem imun, seperti sitostatika, transfusi darah, dan imunoglobulin
d. Riwayat alergi terhadap pemberian vaksin sebelumnya seperti pertusis.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS